Jamur???
Hmm.. mungkin anda sudah tidak asing
dengan tumbuhan ini, walaupun jamur bukan di klasifikasikan sebagai tumbuhan tapi memiliki Kingdom tersendiri, yaitu Kingdom Fungi. Jamur atau fungi banyak
dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan masakan, selain rasanya yang enak jamur
juga
memiliki banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Kebanyakan jamur
tumbuh di tempat yang cukup lembab, sekarang sudah banyak orang-orang yang
membudidayakan jamur dan mengolahnya menjadi makanan yang menggugah selera. Di
alam bebas jamur dapat ditemukan pada rurumputan, tumpukan humus atau pada
batang pohon yang lembab. Namun anda harus berhati-hati ketika menemukan jamur
di alam bebas, karena tidak semua jamur dapat dimakan bahkan banyak diantaranya
yang mempunyai racun. Jamur yang beracun biasanya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Mempunyai
warna yang mencolok
2. Baunya
tidak sedap
3. Nasi
akan menjadi kuning jika jamur dimasukan kedalamnya
4. Sendok
atau benda lainnya yang terbuat dari perak jika dimasukan dalam masakan jamur
akan berubah menjadi hitam
5. Bila
diraba jamur beracun akan mudah hancur
6. Serangga
atau hewan lain yang mencoba memakan jamur ini akan mati.
Itulah
ciri-ciri jamur yang beracun yang selama ini
di ketahui namun kenyataannya tidaklah selalu tepat, untuk memastikannya
perlu uji kimia dan mencocokannya dengan buku tentang jamur. Oleh karena itu
jangan sembarangan memasak jamur yang anda temukan di alam bebas.
Berikut
ini adalah beberapa saran untuk menghindari keracunan yang disebabkan oleh
jamur beracun:
1. Jangan
mengambil jamur yang mempunyai cawan atau bentuk mangkok pada bagian pokok
batangnya, kecuali anda memang mengenal jamur tersebut. Misalnya jamur merang.
2. Jangan
memasak jamur yang masihh dalam bentuk kancing (belum mekar) karena dalam
bentuk ini akan sulit dibedakan ciri-ciri anatomis jamur yang beracun atau
tidak.
3. Jangan
mengambil jamur yang tumbuh di kotoran hewan.
4. Jangan
memakan jamur, yang jika di potong batang atau tudungnya keluar getah seperti
susu.
5. Berhati-hati:
·
Jamur yang memiliki bau/aroma yanag
seadp tidak menjamin jamur tersebut dapat dimakan
·
Jamur yang Nampak bekas gigitan hewan
belum meyakinkan jika jamur tersebut dapat dimakan
·
Selalu memeriksa dan berhati-hati ketika
menemukan jamur di alam bebas.
jamur
merupakan bahan makanan yang potensial dan menyebaran jamur juga sangat luas.
Oleh karena itu pengetahuan jamur yang beracun dan tidak sangatlah penting.
Hal-hal yang menyebabkan jamur beracun adalah:
1. Mengandung
fosfor
2. Senyawa
amatoxin, senyawa amatoxin merupakan senyawa yang lebih berbahaya dari pada
sianida karena racun ini dapat merusak sel-sel hati dan ginjal.
3. Gyromitoxyn,
senyawa ini merusak dan menyerang sel saraf
4. Philosibin,
senyawa ini mengakibatkan penderita mengalami halusinasi
5. Muskari,
senyawa ini dapat menyebabkan pusing.
Demikianlah
sedikit ulasan tenatang jamur yang beracun, semoga kawan-kawan sekalian tidak
sembarangan memasak jamur dan menjauhi orang-orang yang kalian cintai dari
bahaya jamur yang beracun. share keteman-teman lainnya agar mereka paham
tentang jamur yang berbahaya. Semoga bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar